Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah diminta untuk merumuskan pemberian insentif terhadap industri padat karya melalui kerjasama antar kementerian, yakni Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian.
Kementerian Ketenagakerjaan diharapkan bisa memberikan insentif dengan memaksimalkan pelatihan dan pembinaan tenaga kerja, Kementerian Perindustrian di sektor pengadaan peralatan produksi dan bahan baku, dan Kementerian Perdagangan diminta untuk menggiatkan promosi di level internasional.
“Kemenaker bisa menggandeng organisasi asing, sehingga pembelajaran keterampilan bisa lebih maksimal, disertai dengan pengakuan sertifikasi di tingkat internasional,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Abdul Sobur saat dihubungi Bisnis, Selasa (25/11/2014).
Selain insentif di sektor tenaga kerja, Sobur juga berharap adanya subsidi terhadap peremajaan atau pembelian peralatan produksi bagi pengusaha mebel dan kerajinan kayu untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Sobur menambahkan, kebutuhan peremajaan alat produksi hanya sebatas untuk kepentingan pemotongan dan penyerotan kayu. Selebihnya proses pengolahan mebel dan kerajinan tetap dikerjakan oleh tenaga kerja manusia.
“Bantuan peremajaan alat dengan teknologi canggih ini akan mempercepat proses produksi dan efisien. Ini tidak menghilangkan tenaga kerja yang ada, tapi meningkatkan produktivitas dan daya saing.”
Rumusan Insentif Industri Padat Karya Belum Ada
Pemerintah diminta untuk merumuskan pemberian insentif terhadap industri padat karya melalui kerjasama antar kementerian, yakni Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Martin Sihombing
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

4 jam yang lalu
Para Pembeli Emas Antam yang Masih Boncos Awal Mei 2025

17 jam yang lalu
Beda Arah BlackRock dan JP Morgan di United Tractors (UNTR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

16 menit yang lalu
Airlangga hingga Puan Maharani Ikut Hadiri Hari Buruh di Monas

22 menit yang lalu
Ekonom Wanti-wanti Defisit Anggaran Melebar Akibat Penerimaan Pajak Seret

37 menit yang lalu
Luhut Optimistis Makan Bergizi Gratis (MBG) Dukung Perputaran Ekonomi

38 menit yang lalu
Harga BBM Pertamina Terbaru per 1 Mei, Pertamax Cs Turun
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
