Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERETA API: Laju Angkutan Barang Daop 8 Naik 25%

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 memperkirakan laju angkutan barang melalui jalur rel pada tahun depan bakal naik 25% sejalan dengan beroperasinya doble track di jalur utara pulau Jawa.
Peningkatan angkutan barang di jalur rel, kata Sujarwo, juga terlihat di beberapa stasiun barang Kalimas, stasiun Benteng dan stasiun Waru. /Bisnis.com
Peningkatan angkutan barang di jalur rel, kata Sujarwo, juga terlihat di beberapa stasiun barang Kalimas, stasiun Benteng dan stasiun Waru. /Bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 memperkirakan laju angkutan barang melalui jalur rel pada tahun depan bakal naik 25% sejalan dengan beroperasinya doble track di jalur utara pulau Jawa.

Manager Pemasaran Angkutan PT KAI Daop 8 Sujarwo mengatakan sampai kuartal III/2014, kapasitas angkutan barang sudah mencapai 823.428 teus atau tumbuh 23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurutnya, pertumbuhan angkutan barang yang cukup signifikan tersebut lantaran adanya kebijakan pengalihan angkutan barang menggunakan truk ke jalur rel.

"Jalur ganda di lintas utara juga jadi pendorong meningkatnya kinerja kereta api, ditambah lagi adanya percepatan perjalanan kereta dari Jakarta tujuan Surabaya bisa ditekan menjadi 9 jam, yang awalnya 10 jam," kataya di Surabaya, Minggu (16/11/2014).

Selain angkutan barang, angkutan cargo juga tumbuh yakni tercatat naik 3% dari 129.214 ton menjadi 132.938 ton pada kuartal III/2014.

Adapun pelayanan kereta barang dari Surabaya tujuan Jakarta sekarang ini tercatat sudah 15 kereta api, sedangkan dari Surabaya tujuan Malang ada dua kereta dan tujuan Madiun ada satu kereta.

Peningkatan angkutan barang di jalur rel, kata Sujarwo, juga terlihat di beberapa stasiun barang Kalimas, stasiun Benteng dan stasiun Waru.

"Kuartal III di stasiun barang Kalimas sebelumnya hanya empat kereta api per hari, sekarang 6 kereta, di Benteng sekarang dua kereta api, dan di Waru sekarang sudah satu kereta per hari," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper