Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEMENPERIN: Ekspor Minol ke Eropa Masih Sulit

Direktur Minuman dan Tembakau Kementerian Perindustrian Faiz Ahmad berpendapat perluasan pasar ekspor ke Eropa lebih susah dibandingkan Asia
 Ilustrasi/
Ilustrasi/

Bisnis.com, JAKARTA— Direktur Minuman dan Tembakau Kementerian Perindustrian Faiz Ahmad berpendapat perluasan pasar ekspor ke Eropa lebih susah dibandingkan Asia.

Meskipun pasar Eropa lebih potensial tetapi tidak mudah memasarkan produk minuman beralkohol (minol) di kawasan itu. Pasalnya produsen minol tersohor skala global justru biasanya berasal dari Eropa.

“Ekspor ke Eropa sulit karena mereka sendiri juga produsen, jadi kita ke pasar Asia saja,” ucap Faiz saat dihubungi Bisnis, Jumat (14/11/2014).

Produsen minol PT Multi Bintang Indonesia Tbk. menilai peluang peningkatan permintaan pada tahun-tahun mendatang besar. Pesanan yang akan masuk memang bukan dari negara Eropa melainkan Asia, yakni Jepang dan Korea Selatan. 

“Jika Korea dan Jepang menambah impor dari kami, pasti kami akan datang k pemerintah melaporkan ternyata permintaan pasar global membesar,” ucap Presiden Komisaris MLBI Cosmas Batubara.

 Dia menjelaskan saat ini tulang punggung penjualan perseroan adalah pasar dalam negeri. Dirinya mengaku MLBI belum lama menjajaki pasar ekspor, sehingga kontribusi penjualan ke luar negeri jauh lebih sedikit dibandingkan lokal.

Berdasarkan laporan keuangan MLBI diketahui selama Januari – September tahun ini penjualan di dalam negeri mencapai Rp1,96 triliun, tumbuh sekitar 9,2% terhadap periode yang sama tahun lalu Rp1,80 triliun.

Sementara itu pendapatan perseroan dari ekspor pada tahun ini Rp27,5 miliar. Nilai ini melesat 96,5% terhadap realisasi pada Januari– September tahun lalu Rp13,98 miliar.

“Kami bangga kalau produk Indonesia diminati di negara lain,” ujar Cosmas.

MLBI kini tengah memperkuat lini bisnis minuman ringan mereka melalui pembangunan pabrik baru di Sampang Agung, Mojokerto, Jawa Timur senilai Rp210 miliar. Pabrik ini berkapasitas 500.000 hektoliter mulai beroperasi sejak pertengahn tahun ini.

 

Total penjualan bir produksi Multi Bintang sampai dengan September lalu tercatat Rp1,91 triliun, sedangkan minuman ringan Rp93,7 miliar. Selama Januari – September tahun lalu setoran dari penjualan bir Rp1,61 triliun, sedangkan minuman ringan Rp209,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper