Bisnis.com, JAKARTA--Grup Cathay Pacific mengalami peningkatan jumlah penumpang dan barang selama September 2014 dibandingkan perioede yang sama tahun lalu.
Grup yang terdiri dari Cathay Pacific dan Dragonair tersebut pada Senin (10/11/2014) merilis angka traffic gabungan dengan membawa total penumpang sebanyak 2.489.445 pada September, meningkat 4,6% dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun lalu.
Tingkat isian penumpang turun 0,4 poin presentase menjadi 81,0% sementara kapasitas diukur dalam kursi yang tersedia per kilometer (ASKs) meningkat sebesar 8%. Untuk tahun ini hingga akhir September, volume penumpang meningkat sebesar 5,7% dibandingkan kenaikan kapasitas 5,9%.
Kedua maskapai membawa 147.307 ton kargo dan pos bulan lalu, meningkat 14,5% dibandingkan dengan September 2013. Kargo dan surat Load factor naik 2,9 poin persentase menjadi 62,2%.
Kapasitas, diukur dalam kargo/surat ton per kilometer, naik sebesar 10,8%. Sedangkan revenue tonase perkilometer (RTKs) kargo dan pos naik sebesar 16,3%. Untuk tahun ini hingga akhir September, tonase naik sebesar 11,7% sedangkan kapasitas naik sebesar 11,3% dan RTKs meningkat sebesar 14,5%.
“Sebagai antisipasi, lalu lintas rekreasi mereda setelah meninggi dari puncak musim panas, meskipun permintaan pada umumnya masih kuat di semua pasar utama kami. Permintaan ke Eropa yang tinggi sementara kedua Inggris dan rute Pasifik Barat Daya penuh karena lalu lintas kembalinya pelajar,” ujar General Manager Revenue Management Cathay Pacific, Patricia Hwang.
Sementara itu, General Manager Cargo Sales & Marketing Cathay Pacific, Mark Sutch mengatakan permintaan dari Hong Kong dan daerah utama manufaktur di Cina dan Asia Tenggara terus meningkat pada bulan September, dengan lalu lintas yang dipicu oleh peluncuran produk konsumen IT baru di pasar.
“Permintaan pada jalur Amerika Utara tetap kuat dan Amerika akan tetap menjadi fokus utama dari bisnis kargo kami yang ditingkatkan untuk angkutan puncak musim. Permintaan ke dan dari Eropa terus jatuh jauh dari harapan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
