Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Bersedia Bantu Promosikan Kawasan Industri JIIPE di Gresik

Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Imam Haryono menyatakan siap memfasilitasi target pemenuhan okupansi kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.
 Kawasan industri. /
Kawasan industri. /

Bisnis.com, JAKARTA--Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Imam Haryono menyatakan siap memfasilitasi target pemenuhan okupansi kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. 

Pengisian tenant (penyewa) di JIIPE akan mengikuti fokus pengembangan industri yang ada. Pemancangan tiang pertama proyek kawasan industri senilai Rp12 triliun ini ditargetkan berlangsung pada Desember 2014.

"Kami fasilitasi, nanti kalau ada investor tenant [industri yang menyewa]yang mau masuk kami akan kasih tahu agar ke kawasan industri di sana," ucap Imam, di Jakarta, Rabu (5/11/2014).

Total lahan yang dipakai untuk kawasan industri JIIPE mencapai 3.000 hektare. Tapi lahan yang sudah dibebaskan baru sekitar 1.200 hektare. Kendati tak luput dari masalah tetapi pemerintah daerah setempat dinilai kooperatif sehingga proyek ini relatif cepat terealisasi.

Dari keseluruhan area yang mencapai 3.000 hektare tetapi yang dialokasikan sebagai lahan industri hanya 1.800 hektare. Area lain digunakan untuk pelabuhan seluas 400 hektare, dan perumahan 800 hektare.

Imam mengatakan area industri berkapasitas penyewaan mencapai 1.119 tenant itu diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 123.750 orang. Proyek ini digarap AKR Land bermitra dengan PT  Pelindo II.

"Di JIIPE pemdanya responsif. Kalau pemerintah bisa komitmen agar proyek ini cepat selesai [pembangunan takkan berlarut-larut," ujar Imam.

Alokasi industri di kawasan industri JIIPE ada lima sektor a.l. heavy industry, medium industry, light industry, industri berbasis CPO, dan industri kendaraan bermotor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper