Bisnis.com, JAKARTA—Samuel Sekuritas Indonesia optimistis neraca perdagangan Indonesia terus membaik.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan ekspor masih menunjukkan pertumbuhan positif, namun impor tidak turun cukup dalam untuk mengurangi defisit per bulan yang signifikan.
Selama September, neraca perdagangan sedikit lebih baik meski di bawah perkiraan.
Relaksasi atas larangan ekspor mineral, ujarnya, telah memberi dukungan yang kuat untuk kegiatan ekspor mulai Agustus.
Sedangkan penurunan harga komoditas masih menjadi topik utama, sejak terjadi penurunan harga minyak belakangan ini.
“Kami masih percaya neraca perdagangan akan terus membaik,” ujar Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (4/11/2014)9.
Seperti diketahui, kemarin Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia (NPI) pada September 2014 mengalami defisit US$0,27 miliar, atau sedikit lebih rendah dibandingkan defisit Agustus yang mencapai US$0,31 miliar..
Tingginya defisit di sektor migas senilai US$1,03 miliar menjadi pemicu defistit perdagangan Indonesia. Adapun neraca perdagangan sektor nonmigas surplus US$0,76 miliar.