Bisnis.com, JAKARTA—Pilpres yang belangsung aman menebalkan kepercayaan calon investor untuk langsung mendatangi Kementerian Perindustrian tanpa buang waktu menunggu awal 2015.
Calon investor yang pada awal November ini menghampiri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berasal dari Taiwan dan Jerman. Dua negara ini memiliki karakter investasi berbeda, pemodal Taiwan membidik sektor berbasis padat karya dan mesin, sedangkan Jerman berorientasi padat teknologi.
Dirjen Kerja sama Industri Internasional Kemenperin Agus Tjahajana mengatakan pembicaraan dengan sejumlah delegasi dari Taiwan mencapai angka estimasi penanaman modal. Tapi pertemuan dengan Jerman belum sampai ke sana.
"Perkiraan mereka [Taiwan] seluruh investasi US$2 miliar bisa masuk [ke Indonesia] kalau kita kasih tempat [investasi] yang menyejukkan,” tuturnya, di Jakarta, Senin (3/11/2014).
Calon investor dari Taiwan banyak yang tertarik membenamkan modal di sektor percetakan dan beberapa industri hulu, seperti pemrosesan baja, nikel, dan perubahan ban Maxxis. Tapi Agus tidak merinci estimasi nilai investai yang dari masing-masing sektor ini.
