Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono telah melakukan serah terima jabatan dari dua orang pejabat sekaligus dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Kememterian Perumahan Rakyat.
Serah terima jabatan (Sertijab) dari dua orang mantan menteri kepada satu orang menteri itu dilakukan setelah Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menyatukan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perumahan Rakyat (PERA) menjadi satu lembaga kementerian.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengatakan untuk menjadi seorang Menteri PU dan PERA tidaklah mudah, tidak cukup hanya bekerja, melainkan harus bekerja keras.
Ia berpesan kepada Menteri PU dan PERA, Basuki Hadimuljono untuk bisa melanjutkan rencana pembangunan infrastruktur yang direncanakan oleh pejabat sebelumnya.
"Saya tidak bisa bilang selamat bekerja, karena Presiden Joko Widodo sudah sering bilang kepada menterinya untuk bekerja, bekerja, bekerja. Sekarang giliran saya tambahkan, keras, keras, keras," kata Djoko dalam sambutannya seusai melakukan sertijab di Gedung Kementerian PU, Jakarta, Senin (27/10/2014).
Selain menyampaikan pesan kepada Basuki, Djoko juga menyampaikan laporan capaian-capaian kinerja Kementerian PU selama 10 tahun berada di bawah kepemimpinannya.
Dalam laporannya, dia menyampikan bahwa capaian kinerja Kementerian PU di tahun 2014 kurang menggembirakan.
Akibat tahun politik, penyerapan anggaran Kementerian PU baru 64% dan pengerjaan fisik proyek yang digarap baru 70%.
"Pencapaian ini tidak terlalu buruk. Saya kira pegawai PU tidak perlu berkecil hati, karena progres di atas 60% sudah termasuk lumayan. Kementerian lain malah ada yang progresnya baru 40%," ucapnya.
Seperti diketahui, Djoko sudah bekerja di Kementerian PU selama 40 tahun. Setelah masa jabatannya sebagai menteri berakhir, dia mengaku akan mulai menghabiskan banyak waktunya bersama keluarga.