Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Ganti Bombardier CRJ dengan Boeing 737-800

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal mengganti pesawat Bombardier CRJ1000 NG dengan pesawat Boeing 737-800 Next Generation (NG) untuk rute penerbangan Semarang-Bali, mulai awal November tahun ini.

Bisnis.com, SEMARANG—PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal mengganti pesawat Bombardier CRJ1000 NG dengan pesawat Boeing 737-800 Next Generation (NG) untuk rute penerbangan Semarang-Bali, mulai awal November tahun ini.

Selama ini, penerbangan Semarang-Bali menggunakan pesawat Bombardier CRJ1000 NG yang memiliki kapasitas penumpang 96 kursi.

“Pesawat Boeing 737-800 NG itu memuat kapasitas 162 penumpang, jadi otomatis nambah penumpang sekitar 50%,” papar General Manager Garuda Indonesia Branch Office Semarang Flora Izza, kepada Bisnis, Senin (27/10/2014).

Menurutnya, tingkat okupansi penumpang untuk rute Semarang-Denpasar Bali menduduki peringkat kedua setelah layanan perjalanan rute Semarang-Jakarta. Oleh karena itu, penggantian pesawat dengan kapasitas penumpang lebih banyak tidak membuat Garuda khawatir akan mengurangi jumlah penumpang.

“Kemarin saya ngobrol dengan penghobi golf, ada beberapa alat yang tidak bisa dibawa dalam pesawat Bombardier CRJ. Nah, dengan pesawat Boeing yang akan beroperasi 7 November, mereka lebih senang karena kapasitas muat barang lebih banyak,” katanya.

Flora mengatakan Garuda berkomitmen untuk mendukung peningkatan ekonomi, bisnis, dan pariwisata di kota-kota di wilayah timur. Tidak hanya itu, kata dia, pesawat Garuda dengan pemberangkatan dari Semarang akan melayani pengiriman ke sejumlah negara tujuan ekspor.

“Karena para pengusaha selama ini melalui Jakarta, kalau di sini tersedia, mengapa tidak,” katanya.

Dia mengutarakan Garuda akan membuka perjalanan baru dengan rute Semarang-Bandung yang ditarget bisa beroperasi akhir tahun ini. Sejauh ini, pihak Garuda masih menunggu perizinan dari Kementerian Perhubungan.

Manajer Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Semarang Herri Darmawan mengatakan penambahan rute Semarang-Bandung karena melihat okupansi di kota tersebut cukup tinggi. Dengan dibukanya rute baru tersebut, pihaknya menargetkan tingkat okupansi penumpang dari Semarang ke Bandung 85%-90%.

Menurutnya, segmen pasar yang dibidik Garuda yakni akademisi, sosialita dan kalangan pebisnis. Herri mengatakan adanya rute Garuda menjadi barometer pertumbuhan ekonomi di suatu daerah tersebut telah maju. Maka, pihaknya tidak khawatir terhadap para pesaing yang akan meniru langkah Garuda membuka rute ke Bandung.

Untuk meningkatkan jumlah okupansi, maskapai penerbangan milik pemerintah itu akan menggandeng mitra kerja agar lebih bisa mempromosikan destinasi yang ada di Jawa Tengah.

 “Jawa Tengah salah satunya Semarang ini memiliki potensi yang luar biasa, tidak hanya untuk mice tetapi juga wisatanya, Pemerintah daerah melalui walikota juga mendukung pembukaan rute ini,” kata dia.

Garuda Indonesia kedatangan 27 armada baru belum lama ini dan rencananya pesawat-pesawat tersebut akan dikembangkan dan untuk menambah rute. Terkait kondisi tersebut Garuda akan melakukan evaluasi sampai akhir tahun 2014 selanjutnya akan dikaji rute mana yang layak dibuka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper