Bisnis.com, JAKARTA—Secara rata-rata, harga sewa ruang ritel di kawasan utama DKI Jakarta mengalami kenaikan hingga 11,6% pada kuartal III/2014, dibandingkan kuartal sebelumnya, walaupun terjadi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Konsultan propertiDTZ menyebutkan harga sewa rata-rata saat ini adalah Rp538.000/m2/bulan, sementara untuk service charge berkisar Rp130.000/m2/bulan, atau naik 22,4% dibanding kuartal sebelumnya.
Sepanjang kuartal tersebut, DTZ mencatat tidak ada pasokan ruang ritel baru yang masuk. Dengan jumlah pasokan yang terbatas, membuat harga sewa mengalami pertumbuhan.
“Walaupun begitu, pelemahan yang terjadi tersebut cukup memengaruhi kinerja peritel, termasuk beberapa brand baru seperti Sephora (kosmetik asal Perancis) dan Pumpkin Patch (pakaian anak dari New Zealand),” ungkap riset tersebut seperti dikutip Bisnis, Senin (20/10/2014).
Karena masih adanya berbagai ketidakpastian akibat kondisi politik saat ini, diperkirakan turut mempengaruhi keputusan dari investor untuk melakukan ekspansi yang ada. Dengan begitu, turut memengaruhi pertumbuhan penyewaan ruang ritel hingga akhir 2014.