Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Serahkan Bantuan Kepada Kelompok Tani

Bank Indonesia memberikan bantuan dua unit mesin pemanen padi kepada kelompok tani (Poktan) di wilayah lumbung padi Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Bantuan mesin itu diberikan kepada poktan Maju di Desa Ngarum, Ngrampal dan Poktan Gemah Ripah Desa Pilang, Masaran Kabupaten Sragen, Minggu (19/10/2014).nn

Bisnis.com,SRAGEN—Bank Indonesia memberikan bantuan dua unit mesin pemanen padi kepada kelompok tani (Poktan) di wilayah lumbung padi Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Bantuan mesin itu diberikan kepada poktan Maju di Desa Ngarum, Ngrampal  dan Poktan Gemah Ripah Desa Pilang, Masaran Kabupaten Sragen, Minggu (19/10/2014).

Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penyerahan bantuan itu merupakan Program Sosial Bank Indinesia (PSBI) kepada kelompok tani di Sragen.

Akar permasalahan di lapangan, kata Perry, saat ini dijumpai fenomena kelangkaan tenaga kerja di pedesaan terutama untuk tenaga tanam dan panen padi, sehingga petani harus indent tenaga kerja terlebih dulu sekitar tiga minggu sebelum tanam atau panen dilakukan. Kelangkaan tenaga kerja ini bukan hanya mengganggu kelancaran proses produksi namun juga menyebabkan biaya menjadi mahal.

"Bantuan ini sekaligus bisa membantu meringankan petani untuk bisa mempercepat proses panen padi," kata dia, Minggu (19/10/2014).

Perry mengharapkan pengembangan usaha padi pada dua kelompok tani tersebut akan ditiru oleh kelompok tani yang lain. "Teknologi maupun perlakuan yang diperkenalkan di sini akan dapat menyebar luas ke kelompok tani lain," ujarnya.

Di sisi lain, Perry menjelaskan bantuan kepada klaster dimaksudkan agar harga pangan bisa terjaga. Ada beberapa klaster yang layak mendapatkan bantuan dari BI, antara lain pada komoditas beras, bawang merah, sapi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Ismet Inono memaparkan pada 2012 pihak BI membuat  memorandum of understanding MoU dengan Bupati Sragen. "Waktu itu kami ingin sikroninasi terkait dengan ketahanan pangan," paparnya.

Dia mengakui Sragen merupakan wilayah lumbung padi. Oleh sebab itu, wilayah itu menjadi pengaruh besar terhadap inflasi. "Kita masuk di sini untuk menekan kenaikan angka inflasi," ujarnya. Agus

Fatchurrahman, Bupati Sragen, mengatakan terdapat 40.000 lahan sawah produktif. Di samping itu, dalam tiga tahun mendapatkan pengharagaan dari Presiden sebagai kabupaten penyangga padi di Indonesia. Data tahun lalu menyebutkan Sragen merupakan salah satu kabupaten terakhir surplus padi 252.000 ton.

"Sragen merupakan wilayah kedua untuk kabupaten lumbung padi di Jawa Tengah setelah Cilacap," papar dia.

Upaya untuk mempertahankan sebagai penyangga ketahanan pangan di Jateng, Agus telah menerbitkam Peraturan Daerah tentang rencana tata ruang dan wilayah (RTRW). Hal ini untuk memperketat konversi lahan yang akan digunakan properti.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper