Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentra Perikanan: Pengembangan Terkendala Orientasi Nelayan

Kadin menyatakan menemui kesulitan dalam mengembangkan sentra perikanan percontohan yang diharapkan dapat merealisasikan konsep business to business di tingkat nelayan.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Kadin menyatakan menemui kesulitan dalam mengembangkan sentra perikanan percontohan yang diharapkan dapat merealisasikan konsep business to business di tingkat nelayan.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto menjelaskan sentra perikanan percontohan yang dikembangkan perdana di Kampung Nelayan, Desa Blanakan, Subang, Jawa Barat tersebut terkendala dengan orientasi nelayan yang masih fokus pada penangkapan ikan.

“Pengolahan ikan belum bisa dilakukan, karena terkendala sarana proses ikan, mesin pembeku ikan (ABF), mesin es, cold storage dan sarana pemasaran,” katanya di Jakarta, (16/10/2014).

Solusinya, Yugi melanjutkan, Kadin akan mengusahakan pengadaan dalam bentuk modal usaha dan SDM yang mumpuni untuk memacu nelayan mengelola industri pengolahan.

Nantinya, dia menargetkan, kapasitas ikan olahan per bulan bisa mencapai 50 ton. Adapun, biaya investasi sarana untuk sentra perikanan itu mencapai Rp 3,2 miliar dengan bantuan pengembalian modal kerja hingga 2,5 tahun.

“Idealnya sentra perikanan paling tidak memiliki satu unit sarana processing ikan dan udang dengan kapasitas 3 ton per hari, satu unit mesin pembeku dengan kapasitas 3 ton per proses, cold storage dengan kapasitas 40 ton dan mesin es dengan kapasitas 3 ton,” jelasnya.

Yugi juga mengatakan untuk menunjang usaha pengolahan dan pemasaran ikan, pihaknya telah merealisasikan kendaraan bermotor roda tiga berpendingin untuk memasarkan ikan dari koperasi nelayan setempat.

Dia juga berharap sentra pengolahan ikan di daerah itu bisa terintegrasi mulai dari usaha penangkapan, usaha pengasinan ikan, serta usaha tambak udang dengan ditunjang manajemen pemasaran yang baik.

“Aktivitas rutin penangkapan ikan dan pelelangan sudah biasa berjalan, hanya saja ke depan kita akan benahi beberapa hal agar lebih terintegrasi dan menjadi sentra produksi perikanan yang baik,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper