Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah mendorong kemitraan antara pemerintah dan swasta dalam rangka penyediaan benih bermutu dalam industrialisasi perikanan budidaya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo megatakan pengadaan benih unggul perikanan nasional bukan hanya tugas pemerintah saja, namun juga sinergi bersama dengan pemangku kepentingan yang terlibat dalam sub-sektor perbenihan perikanan.
“Peran aktif pihak swasta ini diharapkan akan diikuti oleh pihak swasta lainnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat pembudidaya ikan,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (8/10/2014).
Sharif memprediksi kebutuhan benih untuk 2 tahun kedepan akan lebih besar ketimbang 2014. Dia mengatakan target produksi perikanan budidaya mencapai 13,9 juta ton pada tahun ini, sehingga dibutuhkan sedikitnya 69,7 miliar benih ikan budidaya untuk mencapai realisasi tersebut.
Kebutuhan benih itu mencakup 10 komoditas perikanan. Kesepuluh komoditas perikanan budidaya itu diantaranya udang, rumput laut, ikan patin, nila,lele dan mas. Selain itu, ada pula ikan non konsumsi seperti mas koki dan koi. Rinciannya yakni, sebanyak 45,7 miliar ekor benih ikan payau, 71 juta ekor ikan laut dan benih ikan air tawar 17,7 miliar ekor. Adapun, benih ikan lainnya 5,2 miliar ekor.
“Tanpa keberadaan benih maka seluruh sumber daya dan potensi perikanan budidaya akan menjadi nihil atau kehilangan perannya. Sebab itu, dalam menyokong perbenihan nasional dibutuhkan iklim yang kondusif dalam investasi, ketersediaan infrastruktur serta bantuan permodalan,” jelas Sharif.
Sharif memaparkan bahwa selama ini KKP melakukan pemetaan sentra produksi benih di bidang budidaya perikanan untuk mempercepat tercapainya benih unggul. Pemetaan sentra produksi benih tersebut menyasar sejumlah komoditas unggulan seperti udang vaname, patin, nila, dan lele.
“Sehingga, indstri perikanan budidaya hadir untuk menghasilkan produk berdaya saing dan berkelanjutan. Ini menjadi penting lantaran pada tahun 2030 industri perikanan budidaya akan menjadi penyangga perekonomian nasional,” jelasnya.
Salah satu jalinan kemitraan yang baru berlangsung adalah dengan Tahir Foundation.Penguatan kemitraan antara pemerintah dengan sektor swasta tersebut ditandai dengan penyerahan bantuan sebesar Rp 3 miliar kepada para pembudidaya ikan di 5 kabupaten di wilayah pantura Jawa Barat yaitu Kabupaten Karawang, Bekasi, Subang, Indramayu dan Cirebon.
Dalam alokasi tersebut, khusus Kabupaten Karawang dberikan komoditas benih bandeng (nener) sebanyak 2.185.000 ekor dan benih Nila sebanyak 1.315.000 ekor.