Bisnis.om,JAKARTA—Kementeran Perhubungan menila perlu adanya persebaran lokasi galangan kapal nasional ke wilayah timur Indonesia.
Harry Budiarto Suwarto, Direktur Lalu Lintas Laut Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, menuturkan sejauh ini galangan kapal banyak terfokus di wilayah nusantara, padahal pengoerasian kapal perintis banyak di wilayah timur.
Kondis demikian, imbuhnya, menyebabkan docking kapal membutuhkan waktu kurang lebih dari 2 bulan. Akumulasi waktu terbagi atas waktu mobilisasi dan demobiliasi kapal selama 1 bulan, dan waktu docking 1 bulan. "Sebaran galangan kapal di Indonesia juga harus mulai tersebar ke timur," katanya, Kamis (9/10/2014).
Di sisi lain, imbuhnya, ke depan industri pelayaran nasional juga perlu merubah konsumsi bahan bakar dari solar ke gas, seiring dengan tren pelayaran internasional yang telah memulai lebih dulu.
Selain itu, perlu adanya peningkatan teknologi bagi navigasi laut seperti pemasangan Vessel Trafic System (VTS) yang menjangkau hingga 35-40 mil dari garis pantai di lokasi-lokasi strategis. Dengan demikian, akan lebih menjamin keselamatan pelayaran, sekaligus menjaga kedaulatan nasional.