Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga 2020 Dibutuhkan 5.000 Ha Lahan Industri

Selama 5 tahun ke depan kebutuhan lahan industri diperkirakan mencapai 5.000 hektar dibarengi perluasan area di luar Pulau Jawa.

Bisnis.com, JAKARTA—Selama 5 tahun ke depan kebutuhan lahan industri diperkirakan mencapai 5.000 hektar dibarengi perluasan area di luar Pulau Jawa.

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia Ketua Umum Sanny Iskandar mengatakan prognosis tersebut merujuk kepada asumsi setiap tahun dibutuhkan antara 500 - 1.000 hektar lahan.

"Jadi dalam lima tahun kedepan setidaknya dibutuhkan antara 3.000 sampai 5.000 hektar," katanya kepada Bisnis, Selasa (7/10/2014).

Realisasi nantinya bisa saja melampaui perkiraan tersebut atau justru di bawah itu.

Perkembangan lahan industri tidak hanya dipengaruhi pertumbuhan investasi. Sejauh mana implementasi proyek pemerintah, terutama yang di luar Jawa, turut berkontribusi pula.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat tren investasi sejak 2010 - Juni 2014 menunjukkan tanah Jawa paling subur. Wilayah di luar pulau ini yang mulai kebanjiran kapital asing maupun dalam negeri baru Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Pada 2013, Penanaman Modal Dalam Negeri di Jawa Timur 27,2%, lainnya ke Kalimantan Timur (12,4%), Jawa Tengah (9,8%), Jawa Barat (7%), dan Kalimantan Selatan (6,5%).

Pada semester pertama tahun ini porsi PMDN di Jatim setara 25% nasional, selebihnya masuk ke Jabar (14,5%), DKI Jakarta (11,4%), Jateng (10,6%), dan Kalimantan Timur (8,9%).

Untuk Penanaman Modal Asing (PMA) selama tahun lalu Jawa Barat kebagian 24,9%, Banten 13%, Jawa Timur 11,9%, DKI 9,1%, dan Papua 8,2%.

Khusus pada semester I/2014 investasi mengalir ke Jawa Barat (22,6%), DKI Jakarta (14,7%), Kalimantan Timur (10,5%), Banten (7,5%), serta Jawa Timur (6,8%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper