Bisnis.com, JAKARTA--Smesco Indonesia menyiapkan berbagai program pelatihan bagi usaha kecil dan menengah guna mendorong perluasan akses pasar dan persiapan menghadapi masyarakat ekonomi Asean.
Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran KUKM (Smesco Indonesia) Ahmad Zabadi mengatakan program khusus yang terkait peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pelaku usaha kecil dan menengah menjadi salah satu upaya untuk membuka akses ke pasar modern bagi para pelaku KUKM.
Pihaknya bahkan menargetkan bisa melatih 2.500 pelaku KUKM dalam tiga tahun ke depan agar bisa memperluas akses pasar termasuk masuk ke ritel modern. Untuk tahap pertama, Smesco Indonesia telah menggelar program peningkatan kapasitas SDM yang diikuti oleh 180 peserta dari Jakarta, Banten, dan Jawa Barat yang dijaring dari mitra binaan.
"Dalam pelatihan, para pelaku Koperasi dan UKM mendapatkan beragam ilmu yang secara umum terbagi menjadi hardskill dan softskill," katanya, Rabu (1/10/2014).
Hardskill terkait dengan kompetensi standar yang perlu dimiliki oleh KUKM seperti training branding dan pemasaran serta pengetahuan umum sedangkan softskill lebih kepada motivasi dan strategi dalam berbisnis.
Zabadi menambahkan program tersebut memang sudah dipersiapkan LLP-KUKM agar para pelaku Koperasi dan UKM di Tanah Air dapat memperluas akses pasar mereka. "Setelah mengikuti pelatihan tersebut, diharapkan para pelaku Koperasi dan UKM siap masuk ke toko atau ritel modern," katanya.
Para pelaku Koperasi dan UKM sekaligus dilatih agar siap bersaing dengan para pelaku usaha asing di era pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Dalam era pasar bebas, ada dualisme ekonomi yang berlaku yakni jika para pelaku Koperasi dan UKM siap secara kompetitif maka pelaku KUKM dapat menjadi tuan rumah di negara sendiri. "Namun sebaliknya, jika kita tidak siap maka ruang pasar Indonesia akan dikuasai para pelaku usaha asing," pungkasnya.