Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Enam Bidang Spesialis Dokter Yang Masih Minim di Indonesia

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia menyebutkan jumlah dokter pada enam bidang spesialis masih minim di Indonesia.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia menyebutkan jumlah dokter pada enam bidang spesialis masih minim di Indonesia.

Wakil Sekretaris Jenderal I Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Mahesa Paranadipa mengatakan kekurangan tersebut yakni pada spesialis anak, kandungan dan kebidanan, bedah, penyakit dalam, anestesi dan rehabilitasi medik.

Menurutnya, ada beberapa kendala yang mengakibatkan minimnya jumlah dokter pada enam bidang spesialis tersebut seperti proses studi yang lama, biaya yang tinggi serta tidak banyak fakultas yang menyediakan program studi spesialisasi enam bidang tersebut.

“Biasanya, program studi tersebut membutuhkan waktu yang panjang yakni tiga hingga empat tahun,” katanya, Rabu (1/10/2014).

Mahesa menyebutkan jumlah dokter spesialis di satu wilayah tidak dapat disamakan karena bergantung pada kebutuhan masyarakat.

Dalam waktu dekat, IDI akan merilis data lengkap tentang dokter yang ada dan kebutuhan terhadap dokter spesialis. "Kami akan perbaiki sistem data sehingga diketahui kekurangan dan kebutuhan dokter yang ada di tiap daerah," katanya.

Berdasarkan data Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah dokter spesialis yang teregistrasi hingga 2010 mencapai 19.333 orang dengan rasio 8,14 dokter spesialis per 100.000 orang penduduk.

Rasio tersebut sudah melebihi target rasio ideal berdasarkan Indikator Indonesia Sehat 2010 yaitu enam dokter spesialis per 100.000 orang penduduk. Sayangnya, meskipun secara jumlah mencukupi, masalah distribusi dokter yang tidak merata masih merupakan tantangan tersendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper