Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRI Teluk Bintuni 520 Mampu Angkut 10 Tank Leopard Sekaligus

Pertahanan maritim Indonesia kini semakin kuat dengan tambahan kapal perang yang dapat mengangkut 10 tank Leopard sekaligus. Kapal itu berjenis Leading Ship Tank (LST) buatan PT Daya Radar Utama (DRU).
Tank Leopard/
Tank Leopard/

Bisnis.com, LAMPUNG-- ‎Pertahanan maritim Indonesia kini semakin kuat dengan tambahan kapal perang yang dapat mengangkut 10 tank Leopard sekaligus. Kapal itu berjenis Leading Ship Tank (LST) buatan PT Daya Radar Utama (DRU).

Kapal tersebut diresmikan oleh Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro yang dihadiri Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio dan Direktur Utama PT DRU, Amir Gunawan, Kapolda Lampung serta Gubernur Lampung.

‎Kapal perang itu diberi nama Kapal Republik Indonesia (KRI) Teluk Bintuni 520 dan diresmikan di Galangan Kapal milik PT DRU.‎ Dengan panjang kapal 120 meter, KRI Teluk Bintuni 520 juga dapat menembus kecepatan 16.000 knot karena didukung oleh dua unit mesin masing-masing berkekuatan 3.285 KW.

‎Menurut Purnomo, kapal buatan dalam negeri tersebut sangat penting bagi Indonesia. Pasalnya, dengan dibuat di dalam negeri, pemerintah dapat mengurangi ketergantungan membeli kapal perang dari negara lain di masa-masa yang akan datang.

"Kapal buatan dalam negeri ini sebagai bentuk pembinaan pemerintah untuk industri dalam negeri agar dapat mengurangi ketergantungan dengan negara lain di masa mendatang,"tutur Purnomo dalam sambutannya di Lampung, Sabtu (27/9/2014).

Selain itu, menurut Purnomo‎, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan membentuk Komite Kebijakan Industri Pertahanan untuk membina berbagai industri pertahanan guna memperkuat industri kapal di dalam negeri.

Untuk diketahui, KRI Teluk Bintuni 520 dibuat dengan biaya Rp160 miliar dan dikerjakan selama 16 bulan. Selain dapat mengangkut 10 tank Leopard buatan Jerman, kapal itu dapat mengangkut 120 orang awak kapal serta 300 pasukan.

Nama KRI Teluk Bintuni sendiri diambil dari nama sebuah teluk yang berada di Papua. Teluk tersebut jarang diketahui banyak orang, tetapi memiliki potensi keindahan dan panorama alam yang luar biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper