Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-Gara Banyak Pungutan, Harga Avtur RI Termahal di Asean

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengatur ulang batas atas harga avtur nasional serta menghilangkan segala macam pungutan yang membebani komponen harga avtur.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengatur ulang batas atas harga avtur nasional serta menghilangkan segala macam pungutan yang membebani komponen harga avtur.

Wakil Ketua KPPU Saidah Sakwan mengatakan pungutan-pungutan tersebut membuat harga avtur yang diproduksi oleh PT Pertamina tidak kompetitif dibandingkan dengan avtur yang diproduksi oleh produsen lainnya.

“Agar menghilangkan pungutan yang membebani komponen harga avtur. Harga avtur Indonesia termahal se-Asean,” katanya, Jumat (19/9/2014).

Selain itu, lanjutnya, KPPU juga mengharapkan Kementerian BUMN menerapkan sistem open access terkait konsumsi avtur oleh maskapai penerbangan nasional. Pembukaan akses bagi produsen avtur lain di luar Pertamina diperlukan agar terjadi persaingan yang sehat.

Harga avtur yang lebih murah akan membuat industri penerbangan di Tanah Air lebih kompetitif. Hal ini dinilai akan membantu industri penerbangan yang segera menghadapi Asean Open Sky.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan telah memberikan izin kepada Garuda Indonesia untuk membeli avtur kepada perusahaan lain di luar Pertamina karena harga avtur Pertamina lebih mahal dibandingkan lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper