Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hedging BUMN Dorong Permintaan Valas

Permintaan valas di dalam negeri diperkirakan kian meningkat seiring upaya pemerintah dan penegak hukum membentuk standar operating prosedur (SOP) bagi perusahaan BUMN dalam melakukan transaksi lindung nilai.
Valuta asing/Bisnis
Valuta asing/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Permintaan valas di dalam negeri diperkirakan kian meningkat seiring upaya pemerintah dan penegak hukum membentuk standar operating prosedur (SOP) bagi perusahaan BUMN dalam melakukan transaksi lindung nilai.

Kepala Ekonom PT Bank International Indonesia Tbk. Juniman menilai upaya pemerintah dan penegak hukum untuk mengkoordinasikan aturan hedging bagi perusahaan BUMN sangat tepat. Dia optimistis permintaan valas akan semakin meningkat ke depannya.

“Perusahaan BUMN kini bisa mengelola keuangannya layaknya korporasi swasta, dimana untuk meminimalisir kerugian akibat selisih kurs dapat menggunakan transaksi lindung nilai,” ujarnya ketika dihubungi,  Rabu (17/9/2014).

Juniman menambahkan transaksi lindung nilai dinilai dapat sedikit mengurangi tekanan terhadap pergerakan nilai tukar rupiah, sekaligus memudahkan regulator dalam memantau kebutuhan valas dalam negeri.

Sementara itu, Bank Indonesia menilai jika perusahaan BUMN melakukan hedging, maka risiko nilai tukar yang ada di pasar valas, akan semakin stabil dan tidak mudah terguncang. Adapun jumlah transaksi valas harian di Indonesia mencapai US$5 miliar.

Jumlah tersebut masih lebih rendah dari transaksi valas Malaysia yang sudah mencapai US$11 miliar. BI memperkirakan hedging bakal  bisa menaikkan jumlah transaksi valas menjadi US$10 miliar setiap hari dalam tiga tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper