Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Ekowisata di Indonesia Berjalan Lambat

Pengembangan ekowisata yang berkelanjutan di Indonesia hingga saat ini dinilai masih berjalan lambat.

Bisnis.com, JAKARTA - Pengembangan ekowisata yang berkelanjutan di Indonesia hingga saat ini dinilai masih berjalan lambat.

Hal itu disebabkan oleh kompleksitas peraturan dan kurangnya edukasi terhadap masyarakat dan pelaku usaha.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menjelaskan implementasi ekowisata yang berstandar internasional membutuhkan banyak peraturan dan persyaratan yang harus dipenuhi.

"Perkembangan ekowisata agak lambat karena kompleksitas peraturan, dan perlu banyak dealing dengan berbagai pihak yang terkait termasuk perizinan dari Kementerian Kehutanan dan Badan Pertanahan Nasional," paparnya seusai membuka Seminar Nasional Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Menurutnya, pengembangan resor ekowisata di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 80-an, tapi hingga saat ini jumlahnya tidak tumbuh secara signifikan.

Mari juga menjelaskan perlunya ada koordinasi terkait pemilahan wilayah mana saja yang termasuk kawasan hutan lindung atau taman nasional yang bisa dikelola sebagai kawasan ekowisata dan masuk dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Selain itu, para pelaku usaha yang bergerak di sektor pariwisata juga harus mulai memahami bagaimana pentingnya ekowisata dan pengembangan pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan.

"Masih banyak yang berpikir kalau ekowisata itu cukup dengan menanam banyak pohon," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper