Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

11 Tahun Mangkrak, Jembatan Soekarno Manado Ditargetkan Beroperasi 2015

Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan Jembatan Soekarno, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), bisa beroperasi pada tahun depan setelah mangkrak hampir 11 tahun.
Jembatan Soekarno, Manado, ditargetkan beroperasi 2015 setelah tak kunjung rampung selama 11 tahun/Herdiyan
Jembatan Soekarno, Manado, ditargetkan beroperasi 2015 setelah tak kunjung rampung selama 11 tahun/Herdiyan

Bisnis.com, MANADO—Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan Jembatan Soekarno, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), bisa beroperasi pada tahun depan setelah mangkrak hampir 11 tahun.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak menuturkan pengerjaan pembangunan jembatan yang dicanangkan sejak 12 Oktober 2003 tersebut dimulai kembali setelah turunnya dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

“Walaupun sempat mangkrak, sekarang [pengerjaannya] sudah dimulai kembali. Kami optimistis bisa dioperasikan pada 2015,” katanya di sela menghadiri Dies Natalis ke-50 Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado, Jumat (12/9/2014).

Sebagai informasi, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri melakukan peresmian pembangunan Jembatan Soekarno pada 12 Oktober 2003. Namun hingga saat ini, jembatan sepanjang 622 meter tersebut belum selesai dibangun.

Sudah cukup banyak janji seputar penyelesaian proyek ini. Pernah dinyatakan Jembatan Soekarno selesai 2005, kemudian mundur lagi menjadi 2009, dan molor ke 2012. Nyatanya, sampai sekarang jembatan itu belum tersambung.

Pihak Subdit Informasi dan Komunikasi Ditjen Bina Marga menjelaskan saat ini proyek Jembatan Soekarno itu telah disetujui teknis penyelesaiannya dan dilanjutkan dengan audit oleh instansi terkait sebagai syarat untuk perpanjangan izin kontrak tahun jamak.

Proyek pembangunan Jembatan Soekarno segera dilanjutkan dan diperkirakan selesai pada tahun 2015. “Mengenai waktu tepatnya, kami belum tahu kapan. Yang jelas, pada 2015 beroperasi,” ujarnya.

Sebelumnya, jembatan ini tidak kunjung rampung lantaran permasalahan dengan pihak Pelabuhan Manado yang menilai jembatan tersebut akan menghambat kegiatan bongkar muat kapal.

Wali Kota Manado Vicky Lumentut menjelaskan jembatan itu merupakan bagian dari Manado Outer Ring Road (MORR) yang akan menghubungkan Jalan Boulevard I, Boulevard II, dan Bypass Manado.

Sumber dana proyek tersebut berasal dari APBN murni dengan panjang keseluruhan jembatan mencapai 1,13 km dan lebar 17 meter yang ditangani oleh kontraktor PT Hutama Karya (Persero).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Rustam Agus
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper