Bisnis.com, BANDUNG--Perusahaan manufaktur pesawat yang digagas mantan Presiden BJ Habibie, PT Regio Aviasi Industry (RAI), menawarkan kepemilikan saham kepada Pemprov Jawa Barat.
Komisaris Utama PT RAI BJ Habibie mengatakan pihaknya mengajak bicara Gubernur Jabar Ahmad Heryawan terkait dengan rencana pengembangan pesawat R80 milik RAI di Jabar.
Menurutnya, proses produksi pesawat ini akan dilakukan di PT Dirgantara Indonesia. "Rencananya first flight 2018 dan 2019 dapat disertifikasi kelayakan udaranya sehingga kita bisa mengirim," katanya di Bandung, Rabu (10/9/2014).
Jika seluruh proses sudah dilalui, terbang perdana R80 direncanakan bisa dilakukan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Menurutnya, hal ini akan selaras dengan target Pemprov Jabar yang akan mengoperasikan bandara tersebut secara perdana pada 2018.
Habibie menilai jika BIJB Kertajati akan dikembangkan menjadi sebuah kawasan, kemungkinan RAI untuk membuka produksi di Majalengka terbuka.
RAI sendiri berencana mengembangkan kebutuhan pesawat komuter yang akan melayani kebutuhan regional. "Kalau semuanya nanti diarahkan ke Majalengka, kita harus siapkan dari sekarang," katanya.
Menurutnya, RAI akan fokus mengembangkan R80 di Jawa Barat demi memenuhi kebutuhan pasar lokal Indonesia. Habibie memaparkan dalam 10 tahun terakhir jumlah pesawat terbang dan tiket terjual di Indonesia meningkat 19,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
