Bisnis.com, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pengolahan Pemasaran dan Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut. P Hutagulung mengatakan mengatakan keberhasilan konsep pembangunan keberlanjutan (blue growth) harus dilakukan bersama-sama antara pemerintah, pelaku usaha dan juga masyarakat.
“Ini peran bersama untuk mencapai pembangunan berkelanjutan untuk generasi yang akan datang,” katanya di Jakarta, (8/9/2014).
Pemerintah sendiri, lanjut Saut, telah merumuskan konsep tersebut ke dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Nantinya, berbagai pelatihan akan disediakan untuk memperluas pentingnya blue growth dalam mencapai kemandirian dan ketahanan pangan.
“Dan tentu ini memerlukan investasi. Bagaimana hulu yang telah efektif menghasilkan produk, tidak disia-siakan oleh hilir,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa sistem produksi harus berkelanjutan dengan memperhatikan pengendalian penyakit, memperkuat karantina, menggunakan alat-alat yang ramah lingkungan sehingga hasil yang berkualitas akan diberikan kepada hilir untuk diolah.
“Hilir pun harus berkelanjutan, dengan mengolah limbah. Beberapa memang sudah mencoba, seperti kulit udang untuk dijadikan bahan baku industri kesehatan, tulang tuna menjadi tepung ikan, namun harus lebih dimarakkan,” katanya.
Saat ini dia mengatakan, telah tercipta pilot project bersama FAO mengenai pengembangan blue growth di Lombok yang menjadi daerah percontohan.
“Disini bisa dilihat bagaimana pembenihannya, pakannya, hingga memproduksi, sampai pengolahannya, dan bagian-bagian yang tidak terpakai untuk dipakai kembali, pada udang vaname, udang galah padi dan komoditas lainnya,” katanya.
Hari ini, KKP menggelar workshop aliansi blue growth dan ketahanan pangan dunia bersama Bank Dunia, Organisasi Pangan dan Pertanian Global (FAO) serta Pemerintah Belanda.
Saut menjelaskan inti pertemuan tersebut guna membicarakan strategi implementasi dan pemaparan awal konsep ketahanan pangan dari blue growth yang sudah banyak diadopsi di beberapa industri pengolahan.
“Dan juga mengembangkan, mempromosikan, dan memperluas blue growth kepada dunia nantinya. Hasil dari implementasi ini akan kami bawa dalam acara Climate Change, di New York, 23 September nanti,” jelasnya.
Adapun, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan the Global Oceans Action Summit di The Hague, pada April 2014 di Belanda yang membahas rekomendasi mengenai aksi nyata ketahanan pangan dan blue growth dunia di masa mendatang