Bisnis.com, GUANGZHUO- Target sejuta wisatawan asal Tiongkok tak lepas dari peran industri penerbangan. Garuda Indonesia melakukan berbagai upaya untuk memberikan layanan terbaik agar wisatawan dari pasar China yang merupakan terbesar di dunia, datang ke Indonesia. Bisnis mewawancari Dharmawan Juliardy, General Manager PT Garuda Indonesia Tbk. di Guangzhou, berikut petikannya:
Tiongkok menjadi pasar besar pariwisata Indonesia. Bagaimana peran Garuda Indonesia agar optimal menggenjot wisatawan ke Tanah Air?
Garuda Indonesia menerapkan single fare [tarif tunggal] dari beberapa bandara di Tiongkok ke sejumlah kota di Indonesia. Penerapan tarif tunggal ini diharapkan dapat mendongkrak laju kunjungan wisatawan dari Tiongkok, tidak hanya ke Bali, tetapi juga ke beberapa lokasi pariwisata di Indonesia.
Sejak kapan kebijakan itu diberlakukan dan bagaiman hasilnya?
Memang belum terlalu lama, baru 2 bulan. Belum ada dampak signifikan dari strategi yang kami lakukan, akan tetapi kami berharap kebijakan ini akan memicu kunjungan turis asal Tiongkok.
Apakah tarifnya cukup kompetitif, mengingat penerbangan lain juga melakukan strategi yang sama?
Tarif penerbangan dari Guangzhou dan Beijing ke Jakarta, Surabaya, Makassar dan Denpasar sebesar 2.375 yuan atau sekitar Rp4,5 juta. Tarif ini terbilang murah dibandingkan jika setiap penumpang harus menambah lagi ongkos penerbangan domestik di Indonesia.
Apa lagi insentif lain bagi penumpang Garuda?
Selain harga yang sangat kompetitif, kami juga menyediakan layanan visa di pesawat untuk penerbangan dari Beijing ke sejumlah kota di Indonesia. Selain itu, promosi dilakukan dengan masif.
Berapa tingkat keterisian penerbangan dari Tiongkok ke Indonesia?
Alhamdulillah, saat ini rata-rata bisa mencapai 80%. Itu angka yang bagus dan kami terus berupaya meningkatkannya.
Bahasa dan SDM menjadi kendala utama dalam industri wisata. Apa yang garuda lakukan?
Setiap penerbangan dari Indonesia ke Tiongkok dan sebaliknya, kami menyiapkan dua pramugari asal Tiongkok untuk melayani penumpang. Ini cara yang efektif. Seperti diketahui kru kabin Garuda Indonesia didaulat sebagai yang terbaik di dunia. Prestasi tertinggi ini diberikan oleh World Airline Award yang merupakan ajang penghargaan paling bergengsi di dunia penerbangan.
Layanan tambahan apa yang diberikan?
Kami terus meningkatkan layanan. Untuk menjadi yang terbaik di dunia, pelayanan kru kabin Garuda dianggap lebih baik dibandingkan Cathay Pasific maupun Singapura Airlines yang menguntit di posisi kedua dan ketiga.
Untuk pelayanan awak kabin pesawat, Garuda Indonesia mampu tampil sebagai 10 besar di tiga kategori masing-masing di kelas pertama yang menempati posisi 9 dunia, kelas bisnis peringkat 8, dan kelas ekonomi di peringkat ke-2 dunia. Penghargaan World Airlne Awards diperoleh dari hasil survei kepuasan penumpang penumpang pesawat dari berbagai negara di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
