Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan terus mengejar pembangunan jalur ganda lintas selatan Pulau Jawa sesuai target 2017.
Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan mengatakan, jalur ganda lintas selatan sudah beroperasi seperti dari Larangan-Purwokerto dan Kutoarjo- Solo, sedangkan beberapa kota lainnya sedang dalam tahap pembangunan dan pembebasan lahan.
"Tapi diminta jangan terlalu lama. Kami usahakan. Cuma kan masalahnya sebagian ada materi tanah," ujarnya, Rabu (3/9/2014).
Menurutnya, selama ini pembangunan infrastruktur transportasi kerap terkendala masalah pembebasan lahan, seperti pada proses pengoperasian rel ganda Pantura.
"Bayangkan itu lamanya kami menyelesaikan masalah tanah," ujar Menhub.
Jalur ganda lintas selatan sudah beroperasi di beberapa kota, seperti dari Larangan-Purwokerto sepanjang 73 KM dan Kutoarjo- Solo 123 KM.
Adapun kota yang belum terlintasi jalur ganda itu antara lain Cirebon-Larangan, Purwokerto-Kutoarjo dan Solo-Surabaya.
Untuk saat ini, Kementerian Perhubungan tengah melakukan pembangunan dari Cirebon-Larangan sepanjang 57 KM.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan mengharapkan pemerintah dapat menyelesaikan jalur ganda lintas selatan selesai pada 2016.
Dengan demikian, pemanfaatan dari keberadaan jalur ganda semakin dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Lintas selatan jadinya 2016, jadi manfaatnya lebih besar," ungkap Jonan.