Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan berharap pameran terpadu sektor kelautan dan perikanan atau Marine and Fisheries Expo and Conference (MFEC) dapat mendorong investasi di sektor kelautan dan perikanan.
“Pameran yang mengusung tema Fisheries for Food Security ini digelar sebagai upaya dalam pengarusutamaan (mainstreaming) sektor kelautan dan perikanan sehingga berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia”, kata Sharif dalam sambutannya, di Jakarta, (27/8/2014).
Sharif menjelaskan bahwa promosi berskala internasional tersebut bertujuan untuk menginformasikan produk, jasa, teknologi, hasil-hasil pembangunan, peluang usaha dan investasi sektor kelautan dan perikanan kepada masyarakat luas, sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-69 tahun 2014.
Acara tersebut juga diikuti oleh pameran Negara anggota D-8 (Developing Eight Countries Expo) yakni, Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki.
Selain Pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha, akademisi, lembaga swadaya masyarakat di sektor kelautan dan perikanan beserta pendukungnya termasuk Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia juga turut hadir dalam acara tersbut.
Pada kesempatan itujuga dilaksanakan lima penandatanganan kesepakatan bersama. Pertama, kesepakatan bersama antara KKP dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen tentang Pengelolaan, Pengembangan dan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan secara berkelanjutan di Kabupaten Kepulauan Yapen. Kedua, kesepakatan bersama antrara KKP dengan Yayasan Mutiara Laut Indonesia (YMLI) tentang Pengembangan Mutiara Laut Selatan.
Ketiga, kesepakatan bersama antara KKP dengan Kementerian Kesehatan tentang Peningkatan Kesehatan Masyarakat Kelautan dan Perikanan. Keempat, kesepakatan bersama antara KKP dengan Pemerintah Provinsi Maluku tentang Lumbung Ikan Nasional dan terakhir adalah kesepakatan bersama antara KKP dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP).