Bisnis.com, CIREBON--Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meminta pemerintah pusat membangun jalur ganda Pantura sampai Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendorong pembangunan jalur ganda (double track) kereta api sampai Banyuwangi, tidak berhenti pada jalur Jakarta-Surabaya.
Menurutnya, pembangunan jalur ganda sampai Banyuwangi akan memeratakan pertumbuhan hingga kawasan timur Jawa.
"Selama ini kan pertumbuhan masih banyak bertumpu di barat Jawa. Kalau di Jawa Timur, pertumbuhan masih tersentral di Surabaya dan sekitarnya," ujar Anas saat diskusi terkait jalur ganda yang digelar Kementerian Perhubungan dan Rajawali Foundation, Rabu (27/8/2014).
Diskusi digelar di dalam kereta yang melaju dari Stasiun Gambir, Jakarta sampai Stasiun Tawang, Semarang. Turut hadir dalam diskusi tersebut Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, ekonom Tony Prasetiantono, dan sejumlah kepala daerah.
Anas memaparkan, jalur ganda sampai Banyuwangi sangat urgen untuk menggerakkan ekonomi di wilayah timur Jawa atau yang biasa disebut sebagai kawasan Tapal Kuda.
Jumlah penduduk wilayah Tapal Kuda mencapai 9,006 juta jiwa atau sekitar 24% dari total penduduk Jatim.
Total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten/kota yang terletak di Tapal Kuda sebesar Rp 155,32 triliun atau sekitar 16% dari total PDRB Jatim.
Di kawasan timur juga sudah berdiri kawasan industri PIER di Pasuruan dan sedang proses dibangun Banyuwangi Wongsorejo Industrial Estate di Banyuwangi. Diperkirakan sekitar 30% TEUs kontainer yang ada di Jatim tiap tahunnya berasal dari wilayah timur Jawa atau wilayah Tapal Kuda.