Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gugatan Dicabut, Perundingan Lanjutan dengan Newmont Menjadi Mudah

Kementerian Perindustrian menilai pencabutan gugatan PT Newmont Nusa Tenggara di arbitrase internasional menunjukkan keinginan perseroan melanjutkan perundingan dengan RI.
Pertambangan emas Newmont/JIBI
Pertambangan emas Newmont/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perindustrian menilai pencabutan gugatan PT Newmont Nusa Tenggara di arbitrase internasional menunjukkan keinginan perseroan melanjutkan perundingan dengan RI.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan sejatinya tidak ada kesulitan besar untuk menuntaskan perundingan dengan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Pasalnya perseroan sempat menyetujui untuk bergabung dengan pabrik pengolahan (smelter) hasil tambang milik PT Freeport Indonesia.

 “Chairul Tanjung yang akan koordinir perundungan dengan Newmont. Kalau mereka cabut gugatan artinya mereka ingin berunding kembali,” tuturnya, di Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Kemenperin menilai penanganan kisruh dengan Newmont sebetulnya tidaklah sulit. Pasalnya dalam perundingan terakhir yang turut dihadiri menperin, NNT sudah mengemukakan kesediaannya bekerja sama dengan Freeport dalam pembangunan smelter.

Pada awal Juni 2014, Newmont melayangkan gugatan kepada pemerintah Indonesia menyoal larangan ekspor konsentrat ke International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID). Perusahaan tambang ini menginginkan putusan sela agar Newmont diizinkan mengekspor konsentrat tembaga.

 “Newmont kan meminta agar tetap bisa mengekspor konsentrat. Mereka juga minta keringanan bea keluar. Kita ikuti skema yang dijalankan Freeport saja,” ujar Hidayat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper