Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CICIP SUTARDJO: Lebih Mendesak Menko Kelautan dari Kementerian Kedaulatan Pangan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo lebih memilih terwujudnya gagasan Menko Kelautan daripada pembentukan Kementerian Kedaulatan Pangan yang terdiri dari Kementerian Pertanian dan Kementerian yang dinaunginya.

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana pemerintahan baru membentuk Kementerian Kedaulatan Pangan yang terdiri dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan&Perikanan tidak mendapat respons positif dari Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo.

 

Cicip menilai lebih penting mewujudkan gagasan Menteri Koordinator Kelautan. "Harus ada yang mengkoordinir Rancangan Undang-Undang Kelautan yang isinya menekankan pada tata ruang maritim dari 14 Kementerian/Lembaga yang selama ini tumpang tindih," katanya Senin (25/8).

Menurutnya, sektor kelautan dan perikanan sangatlah potensial. KKP mencatat PDB Perikanan mencapai 6,9% atau lebih tinggi dari PDB Nasional 5,8% pada 2013. Selain itu, eskpor perikanan mengalami kenaikan rata-rata 8,9% per tahun sejak 2014.

Adapun produksi ikan nasional meningkat 26,2% selama 2010-2013. Dia juga menilai kenaikan tingkat konsumsi ikan yang mencapai 35kg/kapita/tahun lebih baik dibandingkan capaian tingkat konsumsi sapi oleh Kementerian Pertanian sebesar 3kg/kapita/tahun.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebijakto mengatakanpencapaian KKP bisa jadi menurun jika fokus kementerian menekankan pada dua sektor besar untuk masyarakat Indonesia.

“Yang ditakutkan, pencapaian ini akan mundur lagi. Lebih baik tidak ada Kementerian Kedaulatan Pangan,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper