Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melakukan beberapa upaya untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Bali yang tumbuh 8% setiap tahun.
Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto mengatakan salah satu upaya yang dilakukan PLN dengan menyalurkan listrik dari sejumlah pembangkit listrik di Pulau Jawa ke Pulau Bali melalui pengoperasian Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) Banyuwangi-Gilimanuk.
“Penggunaan SKLT Jawa Bali merupakan penyeimbang kebutuhan beban listrik yang ada di Bali sambil menunggu beroperasinya beberapa proyek pembangkit non BBM yang sedang dalam tahap penyelesaian pekerjaan,” katanya di Jakarta, Jumat (22/8/2014).
Secara nasional, tren penggunaan BBM untuk pembangkit listrik (fuel mix) sejak tahun 2010 terus menunjukkan angka penurunan yang sangat signifikan. Jika pada tahun 2010 penggunaan BBM masih 25,2% maka pada akhir tahun 2013 lalu telah turun menjadi 12,4% dan akan terus turun seiring dengan masuknya beberapa pembangkit berbahan bakar batubara dan bahan bakar lainnya.
Selain itu, PLN juga tengah mempersiapkan pembangunan proyek transmisi Jawa Bali Crossing untuk memperkuat penyaluran listrik ke pulauBali.
Pengoperasian SKLT Banyuwangi – Gilimanuk sirkuit 3 dan 4 telah berlangsung sejak Juni 2014 lalu. Kabel laut ini melengkapi kabel laut sirkuit 1 dan 2 yang telah beroperasi sebelumnya.