Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perindustrian menegaskan rencana investasi Samsung Corp. di Indonesia baru pada tahap pengadaan fasilitas pendukung lokalisasi produksi telepon seluler.
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menyatakan nilai investasi sebesar US$20 juta hanya untuk menyiapkan peralatan dan mesin. Pengadaan barang ini nantinya dipakai untuk mendukung kegiatan operasional pabrik komponen sebelum betul-betul melokalisasi produksi telepon seluler (ponsel).
“Samsung tidak ekspansi bisnis [dari pabrik eksisting]. Tapi mereka menyiapkan investasi secara bertahap. Untuk tahap pertama mereka membangun peralatannya dulu untuk nanti memproduksi ponsel,” katanya, di Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Hidayat pun menegaskan Samsung akan mendirikan fasilitas produksi baru yang tidak terintegrasi dengan pabrik eksisting yang sekarang memproduksi elektronika. Padahal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Samsung akan menggunaka pabrik eksisting.
“Lokasi pabrik nantinya di sekitar Jakarta. Mulai September ini mereka siapkan peralatan dulu,” ucapnya.
