Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTOR SWASTA Diberi Insentif Kilang Setara KPS

Pemerintah akan memberikan insentif kepada investor swasta yang berminat membangun kilang pengolahan bahan bakar minyak setara dengan skema kemitraan pemerintah-swasta atau KPS.
Kilang KPS direncanakan berkapasitas 300.000 barel per hari dengan opsi pasokan minyak mentah adalah dari Irak. /BISNIS.COM
Kilang KPS direncanakan berkapasitas 300.000 barel per hari dengan opsi pasokan minyak mentah adalah dari Irak. /BISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan memberikan insentif kepada investor swasta yang berminat membangun kilang pengolahan bahan bakar minyak setara dengan skema kemitraan pemerintah-swasta atau KPS.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro mengatakan pemerintah membuka kesempatan seluas-luasnya kepada investor yang akan membangun kilang. "Insentifnya sama dengan kilang yang akan dibangun dengan skema KPS," katanya di Jakarta, Selasa (12/8/2014).

Menurut dia, dengan insentif yang sama dengan KPS, maka swasta juga akan mendapatkan proyek kilang yang ekonomis. Meski, berbeda dengan skema KPS yang mendapat kemudahan ketersediaan lahan. "Swasta harus mencari sendiri lahan yang akan digunakan," ujarnya.

Pemerintah tengah merencanakan pembangunan kilang dengan skema KPS di Bontang, Kaltim. Lahan seluas 900 hektar sudah tersedia di Bontang.

Rapat kerja dengan Menteri ESDM Jero Wacik pada 16 Juni 2014, Komisi VII DPR sudah meminta agar pemerintah menyelesaikan studi kelayakan pembangunan kilang KPS sebelum Juni 2015.

Awalnya, pemerintah dan DPR sudah menyepakati alokasi anggaran studi kelayakan kilang BBM sebesar Rp200 miliar dalam APBN 2014. Namun, belakangan alokasi tersebut dialihkan ke pihak swasta yang akan menjadi mitra pemerintah.

Kilang KPS direncanakan berkapasitas 300.000 barel per hari dengan opsi pasokan minyak mentah adalah dari Irak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper