Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Djakarta Lloyd Akan Layani Kiriman 1 Juta Ton per Tahun untuk PLTU Cilacap

PT PLN meminta pasokan batu bara 1 juta ton per tahun untuk PLTU Cilacap menggunakan jasa PT Djakarta Lloyd.
  PLN dan Djakarta Lloyd kali ini terkait penyediaan pasokan batu bara bagi PLTU Cilacap. /
PLN dan Djakarta Lloyd kali ini terkait penyediaan pasokan batu bara bagi PLTU Cilacap. /
Bisnis.com, JAKARTA--PT PLN meminta pasokan batu bara 1 juta ton per tahun untuk PLTU Cilacap menggunakan jasa PT Djakarta Lloyd.
 
Kepala Divisi Batu Bara PT PLN (Persero) Helmi Najamuddin mengatakan kerjasama pengiriman batu baru menggunakan Djakarta Llyod memang semakin meningkat seiring kebutuhan tambahan perseroan untuk pengiriman sejumlah lokasi pembangkit listrik.
 
Untuk saat ini, kerjasama antar PLN dan Djakarta Lloyd kali ini terkait penyediaan pasokan batu bara bagi PLTU Cilacap.
 
Selama ini, Helmi menyatakan pasokan batu bara tersebut dipasok empat perusahaan. Diantara perusahaan pemasok batu bara itu mengundurkan diri pada tahun 2015, sehingga memerlukan penyedia batu bara lain. "Ada dua perusahaan yang memang layak. Yakni PT Adaro dan PT Berau Coal yang bakal menggantikannya," kata Helmi melalui keterangan persnya, Minggu (10/8/2014).
 
Kedua pemasok itu, imbuhnya, bakal mengisi kekurangan pasokan sekitar 1 juta ton batu bara setiap tahun dengan pengiriman batu bara dilakukan oleh Djakarta Llyod. Pertimbangan menggunakan jasa Djakarta Llyod itu salah satunya karena perusahaan pelat merah itu dinilai mampu menyediakan armada yang cukup sehingga menjamin pasokan batu bara secara tepat waktu.
 
Terkait keterlibatan PT Djakarta Llyod, Helmi mengakui memang tidak bakal melakukan kontrak pada PLN. Karena secara teknis kerjasama Djakarta Llyod dengan Adaro dan Berau Coal itu dilakukan secara mandiri.
 
"Kalau teknisnya tiga perusahaan itu yang terlibat. Tentu bisa berbagai pola bisnis yang dilakukan. PLN hanya meminta Djakarta Llyod terlibat dalam pengiriman batu bara bagi PLTU Cilacap," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper