Bisnis.com, JAKARTA - Cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2014 mencapai US$110,5 miliar, meningkat US$2,8 miliar dibandingkan dengan posisi akhir Juni US$107,7 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI)Tirta Segara mengatakan peningkatan jumlah cadangan devisa tersebut terutama berasal dari penerbitan Euro Bonds dan penerimaan devisa hasil ekspor migas pemerintah yang melampaui pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri.
“Selain itu, penerimaan devisa sebagai dampak dari aliran masuk modal asing juga berpengaruh positif terhadap peningkatan posisi cadangan devisa Juli 2014,” katanya.
Menurutnya, posisi cadangan devisa per akhir Juli tersebut dapat membiayai 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI menilai kenaikan cadangan devisa ini berdampak positif terhadap upaya memperkuat ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.