Bisnis.com, MAKASSAR - Konsumsi avtur di seluruh depo pengisian pesawat udara regional Sulawesi mencapai 21.306 kiloliter pada periode mudik Lebaran tahun ini.
Angka tersebut bergerak naik 6% dibandingkan dengan rata-rata penyaluran normal avtur pada DPPU di Sulawesi yang mencapai 20.097 KL.
Budi Setio Hartono, GM Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi, mengatakan konsumsi avtur itu sedikit lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan pasokan yang disiapkan perseroan pada periode mudik tahun ini mencapai 22.521 KL.
"Pasokan memang kita tingkatkan lebih besar dari estimasi konsumsi. Itu agar mampu menjamin ketersediaan dan stok avtur," ucapnya, Minggu (3/8/2014).
Sebagian besar penggunaan avtur terkonsentrasi di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, yang merupakan hub penerbangan di regional Sulawesi maupun Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Menurut Budi, peningkatan konsumsi avtur tersebut seiring dengan extra flight sejumlah maskapai yang melayani lonjakan pergerakan penumpang saat periode mudik Lebaran.
Sejauh ini, Pertamina MOR VII Sulawesi memasok kebutuhan avtur di 6 DPPU yakni DPPU Sultan Hasanuddin, DPPU Haluleo, DPPU Sam Ratulangi, DPPU Jalauddin, DPPU Mutiara dan DPPU Bubung.
Junior Officer Costumer Relation MOR VII Ibnu Adiwena menambahkan, secara umum pasokan seluruh jenis BBM di Sulawesi sepanjang periode mudik dalam keadaan stabil meski terjadi konsumsi masyarakat.
Adapun, penyaluran BBM jenis premium di Sulawesi ditingkatkan menjadi 8.655 KL perhari, solar sebanyak 2.323 KL, sedangkan LPG PSO 3 kg menjadi 817 MT per hari.
"Tren konsumsi BBM memang meningkat setiap periode Lebaran, kecuali jenis solar yang cenderung stabil bahkan tidak mengalami lonjakan," katanya.