Bisnis.com, JAKARTA – Rendahnya penetrasi kartu kredit berbanding lurus dengan jumlah transaksi menggunakan metode pembayan tersebut di bisnis e-commerce.
Salah satu ritel online Tanah Air, Lazada, menjadikan kartu kredit sebagai salah satu metode pembayaran. Selain kartu kredit, transaksi dilakukan lewat transfer anjungan tunai mandiri (ATM) dan bayar tunai di tempat.
Vice President Marketing Lazada Indonesia, Andry Huzain, mengungkapkan transfer ATM mencapai 50% dari total transaksi Lazada. Bayar tunai di peringkat kedua, sementara kartu kredit menduduki posisi buncit.
“Meski paling kecil, transaksi kartu kredit meningkat pesat. Kenaikannya hingga 100% per bulannya,” katanya ketika dihubungi Bisnis.com, Rabu (23/7/2014).
Meski demikian Andry menungkapkan pihaknya masih mencari altenatif pembayaran lain seperti menggandeng PT Pos Indonesia yang punya akses luas di seluruh Tanah Air.
Penetrasi kartu kredit di masyarakat memang masih rendah. Sebelumnya, Indrasto Budisantoso, Presiden Direktur Gropuon, salah satu situs belanja online, mengatakan hanya 4,5% masyarakat yang punya akses ke kartu kredit.
Hal ini, lanjutnya, merupakan salah satu tantangan dalam bisnis e-commerce, selain tingkat kepercayaan yang masih rendah dengan sistem tersebut.