Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan program pencampuran fatty acid methyl esters (FAME) sebesar 20% pada bahan bakar minyak (BBM) - disebut B20 - untuk kendaraan bermotor direncanakan pada 2016 dengan potensi penghematan US$6 miliar.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan pencampuran 20% BBN memberikan potensi potensi penghematan sebesar US$6 miliar per tahun.
Angka tersebut didapatkan dari penghematan devisa akibat berkurangnya impor BBM.
“Formulanya, volume solar yang diimpor dikalikan 20% kemudian dikalikan harga solar impor, jadi kita menghemat devisi sejumlah tersebut,” katanya.
Dia menganalogikan target penghematan devisa mandatori biodiesel 10% (B10) yang mencapai US$3 miliar. Kalau ditambah menjadi 20%, potensi penghematan tinggal dikalikan dua.