Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPOR LADA Terancam Menurun, Ini Pemicunya

Berdasarkan data dari International Pepper Community (IPC), ekspor lada nasional mencapai 41.500 ton, pada 2013. Jumlah ekspor turun hingga 33,71% dibandingkan dengan tahun lalu mencapai 62.608 ton.
Posisi ekspor lada RI bisa disalip oleh Srilangka yang mencapai 80.000 ton pada tahun lalu. /Bisnis.com
Posisi ekspor lada RI bisa disalip oleh Srilangka yang mencapai 80.000 ton pada tahun lalu. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor lada pada tahun ini terancam tak mencapai target, dipicu turunnya produksi dalam negeri akibat tingkat curah hujan tinggi.

Kepala Litbang Asosiasi Eksportir Lada Indonesia (AELI) Djojo Herwanta mengatakan produksi di seluruh daerah penghasil lada di Tanah Air
sepanjang tahun ini bakal terganggu. Lampung-produsen berjenis rempah nomor satu di Indonesia itu, diprediksi memproduksi 15.000 ton dari
jumlah normal produksi 30.000 ton.

Tahun lalu, produksi lada di Tanah Air bisa mencapai 41.500 ton. Akibat gangguan iklim, diperkirakan produksi turun 36,1% menjadi 36.500 ton.“Produksi turun, jadi lada yang akan diekspor pun  berkurang,” ujar Djojo, kepada Bisnis.com, Rabu (16/07/2014).

Padahal, saat ini, kondisi harga komoditas itu di pasar luar negeri sedang tinggi. Menurut Djojo, harga lada di pasar internasional mencapai Rp100.000-Rp150.000 per kg. Kenaikan harga lada sudah terjadi sejak awal tahun ini. “Belum pernah harga lada tinggi seperti saat ini,” terangnya.

Berdasarkan data dari International Pepper Community (IPC), ekspor lada nasional mencapai 41.500 ton, pada 2013. Jumlah ekspor turun hingga 33,71% dibandingkan dengan tahun lalu mencapai 62.608 ton.

“Posisi ekspor lada RI bisa disalip oleh Srilangka yang mencapai 80.000 ton pada tahun lalu. Harusnya Indonesia bisa menggenjot produksi karena harga pasaran lada sedang tinggi,” tutur Djojo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper