Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Infrastruktur Dasar JIIPE Dikebut

Pembangunan infrastruktur dasar di kawasan industri terintegrasi dengan pelabuhan (java integrated industrial port estate/JIIPE) dikebut guna mengantisipasi penaikan minat investasi ke Jawa Timur.

Bisnis.com, SURABAYA--Pembangunan infrastruktur dasar di kawasan industri terintegrasi dengan pelabuhan (java integrated industrial port estate/JIIPE) dikebut guna mengantisipasi penaikan minat investasi ke Jawa Timur.

Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III Edi Priyanto menguraikan infrastruktur jembatan dan saluran sungai sudah selesai dibangun. Kini pengembangan dermaga sepanjang 350 meter sedang dalam proses.

“Fokus saat ini mempersiapkan infrastruktur dasar sehingga sebelum Maret 2015 diharapkan industri sudah bisa membangun fasilitas mereka,” jelasnya, Kamis (17/6/2014).

Proyek JIIPE dibangun berdasar konsep integrasi pelabuhan laut dalam, kawasan industri, dan kasawasan hunian dalam satu paket. Kawasan yang dibangun PT AKR Corporindo Tbk dan PT Pelabuhan Indonesia III ditargetkan seluas 2.898 hektare.

Dari total lahan tersebut, sebanyak 371 hektare diperuntukkan sebagai pelabuhan laut. Sedangkan kawasan industri 1.761 hektare dan kawasan hunian 766 hektare.

Edi menguraikan infrastruktur dasar yang dibangun bertujuan memfasilitasi agar pembangunan industri bisa berjalan. Dermaga misalnya bisa disandari kapal pembawa mesin penunjang pabrik.

“Jadi nanti ketika APBS [Alur Pelayaran Barat Surabaya] selesai dikeruk maka industri yang hendak membangun dengan mudah memasukkan barang melalui laut, kapal besar sekalipun juga bisa merapat karena alur dalam,” paparnya.

JIIPE berada di Kabupaten Gresik sekitar 24 kilometer dari Surabaya. Edi menjelaskan pelabuhan di sana prioritasnya melayani keperluan kawasan. Sehingga berbeda konsep dengan Terminal Teluk Lamong yang melayani semua pemakai jasa.

Meski demikian, tambah Edi, pengembangan kawasan industri terpadu di Gresik itu merupakan langkah antisipasi bila kawasan industri di Sidoarjo dan Surabaya termasuk Pelabuhan Tanjung Perak daya dukungnya berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper