Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rare Earths akan Dikembangkan Sampai Skala Industri

Pemerintah hendak mengembangkan logam tanah jarang (LTJ) hingga mencapai skala industri. Kandungan thorium dan uranium di dalam LTJ bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif.

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah hendak mengembangkan logam tanah jarang (LTJ) hingga mencapai skala industri. Kandungan thorium dan uranium di dalam LTJ bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif.

 

Cadangan LTJ yang ditemukan di Bangka Belutung tak sebatas produk LTJ hirdoksida tapi juga produk oksida dan logam individu LTJ. Proyek pilot plant LTJ hidroksida kini tengah dikerjakan PT Timah (Persero) Tbk. menggunakan teknologi dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

 

Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan thorium yang terkandung di dalam logam tanah jarang diyakini bisa menjadi sumber energi bagi pembangkit listrik tenaga nuklir.

 

Di sektor transportasi, thorium dan uranium bisa dimanfaatkan untuk membuat motor mesin mobil hibrida plus generatornya, serta motor listrik pada mobil listrik.

 

“Investasi yang dibutuhkan sepertinya tak terlalu besar. Teknologinya sudah dikembangkan di dalam negeri,” ucap Harjanto, di Jakarta, Kamis (10/7/2014).

 

Menuju ke skala industri, pemanfaatan LTJ akan memasuki fase pemetahaan tugas antarpihak yang terlibat. Sayangnya Kemenperin belum bisa menyebutkan nilai tambah yang dimiliki produk hasil pengolahan logam tanah jarang.

 

 

 Pengembangan pilot plant ditargetkan bisa mencapai skala ekonomi. Selanjutnya pemerintah akan menawarkan kepada investor agar bisa digarap hingga level industrialisasi.

 

Penerapan rare earths atau LTJtidak hanya terbatas di bidang pembangkit listrik dan industri otomotif tapi juga elektronika. Logam tanah jarang ini digunakan sebagai high power neo magnets, phospors, polishing powders, dan glass additives.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper