Bisnis.com, MAKASSAR - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. merevisi rencana bisnis pembangunan pabrik pengolahan bahan baku di Makassar, Sulawesi Selatan.
Presiden Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan pengembangan bisnis akan lebih berfokus pada penguatan jaringan distribusi produk dengan basis utama Makassar untuk wilayah penjualan regional Sulawesi.
"Sudah dipertimbangkan dan dikaji lebih jauh, pembangunan pabrik di Makassar biayanya cukup tinggi, saya tidak mau rugi nantinya. Eksekusinya lebih mengarah untuk memperkuat penjualan dan distribusi," ucapnya di Makassar, Sabtu (6/7/2014).
Beberapa waktu lalu, Irwan menyatakan perseroan sedang mengkaji ekspansi pembangunan pabrik pengolahan bahan baku di Makassar sebagai bagian dari pengembangan bisnis Sido Muncul.
Namun, perseroan akhirnya merevisi rencana ekspansi tersebut seiring dengan pengkajian dan pengitungan biaya logistik dan operasional yang cenderung tinggi.
Sejauh ini, produk Sido Muncul menguasai pasar minuman berenergi di Sulawesi sekitar 70%. "Kami akan perkuat jaringan, menambah pusat distribusi di Sulawesi," kata Irwan.
Adapun, regional Sulawesi memberikan kontribusi hingga 12,5% atau sekitar Rp300 miliar terhadap total penjualan Sido Muncul secara nasional Rp2,4 triliun sepanjang tahun lalu.
Menurut Irwan,, pengembangan pabrik selanjutnya akan berfokus di Pulau Jawa yakni Semarang dan Yogyakarta.
Baru-baru ini, perseroan secara resmi telah mengakuisi perusahaan farmasi asal Sleman, Yogyakarta, yakni PT Berlico Mulia Farma untuk menyeimbangkan kontribusi produk jamu dan farmasi.
Selain itu, perseroan juga meningkatkan kapasitas pabrik ekstraksi di Semarang hingga 2 kali lipat pada tahun ini.