Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANGKA KEMISKINAN: Kata Bappenas 10,5%, Versi Pengamat 11%-12%

Bappenas memperkirakan angka kemiskinan pada tahun ini akan berada di batas atas kisaran target APBN-Perubahan 2014 sebesar 10,5% seiring adanya pemangkasan anggaran.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan angka kemiskinan pada tahun ini akan berada di batas atas kisaran target APBN-Perubahan 2014 sebesar 10,5% seiring adanya pemangkasan anggaran.

Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan optimistis angka kemiskinan tahun ini akan sesuai dengan target angka kemiskinan dalam APBN 2014 di level 9%-10,5%, meskipun APBN dipangkas hingga Rp43 triliun.

“Ketika APBN dipangkas Rp100 triliun, kami menghitung angka kemiskinan di level 10,41%-10,69%. Tetapi, ketika APBN dipangkas Rp43 triliun, ada kemungkinan kemiskinan di batas atas di 10,5%,” ujarnya.

Armida mengungkapkan beberapa program kemiskinan yang terkena pemangkasan anggaran, misalnya a.l.pertama, dipangkasnya jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi 4% dari penduduk termiskin, dari sebelumnya 6%.

Selain jumlah sasaran, dari sisi nilai yang diterima para sasaran PKH pun dikurangi Rp200.000. Artinya, sasaran PKH hanya akan menerima dana sekitar Rp1,6 juta per orang, dari sebelumnya Rp1,8 juta per orang.

Kedua, dipotongnya dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dari anggaran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) sekitar 11%-14%. Bahkan, peserta baru PNPM juga dikurangi menjadi 633.000 peserta dari sebelumnya 873.000 peserta.

“Pemangkasan juga berdampak terhadap dana program kluster 1, misalnya seperti asistensi sosial lanjut usia, disabilitas dan lain sebagainya. Pokoknya, rata-rata dana yang diterima itu jadi lebih berkurang, meski cuma sedikit,” tuturnya.

Ketiga, pengurangan jumlah peserta program pelatihan kewirausahaan sebanyak 10.000 orang menjadi 557.000 orang, dari sebelumnya 657.000 orang. Adapun, pengurangan jumlah peserta kewirausahaan sebelumnya sebesar 200.000 orang.

Di samping itu, Bappenas juga mengungkapkan penciptaan kesempatan kerja pada tahun ini sebesar 2,56 juta orang, atau turun 434.000 orang dari target awal 3 juta orang seiring dipangkasnya anggaran infrastruktur.

Pengamat ekonomi Universitas Indonesia Lana Sulistyaningsih memperkirakan angka kemiskinan tahun ini di level 11%-12% seiring dipangkasnya anggaran infrastruktur.

Menurutnya, target angka kemiskinan pemerintah terlampau optimistis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper