Bisnis.com, JAKARTA - Direktur PT Central Proteinaprima Tbk. Sutanto Surjadjaja mengatakan dengan mimik yang serius saat menanggapi pertanyaan terkait ekspor ke Rusia dalam paparan publik perseroan di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (13/6). Padahal, sebelumnya acara Tanya jawab berlangsung santai.
“Kami telah menyiapkan tim yang terus mendampingi pihak Kementerian Perdagangan dan KKP atas hal tersebut. Namun, sampai saat ini belum ada keputusan,” ujarnya.
Dia membeberkan ekspor udang ke Rusia sempat mencapai 400 ton sebelum adanya pelarangan impor oleh Rusia. Menurutnya, meski pasar ekspor terbesar perseroan adalah AS dengan jumlah 45%, tetapi Rusia adalah pasar yang potensial.
“Nilai ekspor kami ke Rusia memang baru mencapai US$5 juta. Namun, potensi meningkatnya besar,” ungkapnya.
Sutanto membeberkan Rusia masuk dalam incaran baru para pengusaha perikanan dunia. Adapun daftar negara tujuan baru bagi perusahaannya antara lain Australia, Kanada dan Rusia. “Di sisi lain, kami juga sempat berpikir, isu radioaktif tersebut tampak mengada-ada dan mencurigakan,” bebernya.