Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal II, Defisit Transaksi Berjalan Diprediksi Membengkak

Bank Indonesia memperkirakan transaksi berjalan kuartal II/2014 akan defisit sekitar US$8 miliar atau dua kali lipat dari performa kuartal sebelumnya, terutama karena tekanan impor yang besar menghadapi kebutuhan Lebaran.
Transaksi berjalan. Kuartal II diprediksi membengkak/Bisnis
Transaksi berjalan. Kuartal II diprediksi membengkak/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia memperkirakan transaksi berjalan kuartal II/2014 akan defisit sekitar US$8 miliar atau dua kali lipat dari performa kuartal sebelumnya, terutama karena tekanan impor yang besar menghadapi kebutuhan Lebaran.

Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo mengatakan defisit neraca perdagangan berpotensi berlanjut pada Mei-Juni, dibayangi oleh potensi impor minyak yang mencapai puncak pada tengah tahun untuk menutup peningkatan kebutuhan menjelang Lebaran.

“Mungkin defisit kuartal II/2014 bisa dua kali lipat dari kuartal I/2014. Impor BBM kita US$10 miliar-US$12 miliar setahun. Ini yang selalu menekan transaksi berjalan kita,” katanya dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, Kamis (5/6/2014).

Merujuk pada defisit kuartal I/2014 yang mencapai US$4,2 miliar atau 2,06% terhadap produk domestik bruto (PDB), maka defisit kuartal II/2014 dapat mencapai US$8,4 miliar atau sekitar 4% terhadap PDB.

Meskipun demikian, jika proyeksi ini terbukti benar, maka angka itu masih lebih baik dari kinerja transaksi berjalan periode sama tahun lalu yang defisit US$9,9 miliar atau 4,4% terhadap PDB.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper