Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Lokal Masih Andalkan Bahan Baku Impor

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat menilai Indonesia masih cukup sulit menekan angka impor produk barang jadi di berbagai sektor, karena masih minimnya pemanfaatan sumber daya untuk produksi bahan baku.

Bisnis.com, BANDUNG--Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat menilai Indonesia masih cukup sulit menekan angka impor produk barang jadi di berbagai sektor, karena masih minimnya pemanfaatan sumber daya untuk produksi bahan baku.

Ari Hendarmin, Wakil Ketua Apindo Jabar, mengatakan masih banyak produk-produk barang jadi yang memang tergantung dengan produsen asing misalnya produk kendaraan otomotif.

"Misalnya produk otomotif dari produsen Toyota, khusus produk dengan merek Kijang, barangnya di produksi di Indonesia dan bisa diekspor. Sementara merek lainnya, Indonesia masih mengimpor. Hal ini karena kita masih terbatas masalah produksi bahan baku," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (3/6/2014).

Oleh karena itu, berbagai produk yang dinilai masih tergantung cukup besar dengan impor seperti BBM, barang modal, bahan baku tekstil seperti kapas, juga bahan baku produk otomotif seperti besi baja, harus terus ditekan dengan memproduksinya sendiri di dalam negeri.

Menurut Ari, seharusnya para pengusaha memang harus dapat meningkatkan produksi bahan baku dalam negeri dengan mengintensifkan penelitian produk-produk yang diperlukan oleh pasar Indonesia dalam kurun waktu 6-10 tahun mendatang, sehingga produsen di Indonesia tidak lagi tertinggal.

"Indonesia ini bisa memproduksi bahan baku yang dibutuhkan pada sektor apapun, jika memang mau. Para pengusaha hanya dituntut lebih cerdas memperhitungkannya karena untuk melakukannya juga dibutuhkan investasi yang cukup besar."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper