Bisnis.com, JAKARTA--Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mengadakan audiensi dengan Komisi V DPR untuk fasilitasi pembatalan rencana penghapusan subsidi bagu rumah tapak.
Ketua Umum DPP Apersi (versi munas Pontianak) Eddy Ganefo menyatakan pihaknya keberatan atas rencana Kementerian Perumahan Rakyat menghentikan program subsidi melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) bagi rumah tapak.
"Kami minta difasilitasi oleh Komisi V DPR untuk membatalkan keputusan itu," katanya kepada Bisnis ketika ditemui di Senayan, Senin (2/6/2014).
Seperti diketahui, Kemenpera akan menghentikan program subsidi bagi rumah tapak sejak 1 April 2015. Subsidi tersebut hanya akan difokuskan bagi rumah susun milik (rusunami).
Pemerintah berdalih penghentian tersebut dilakukan untuk mengalihkan pengembangan hunian jenis rumah tapak ke rusunami atau hunian vertikal. Hal itu dilatarbelakangi oleh keterbatasan dan terus meningginya harga lahan.
Dengan demikian, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang menjadi sasaran subsidi itu akan diarahkan untuk membeli rusunami.
Apersi Minta DPR Batalkan Rencana Penghentian Subsidi Rumah Tapak
Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mengadakan audiensi dengan Komisi V DPR untuk fasilitasi pembatalan rencana penghapusan subsidi bagu rumah tapak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Oktaviano DB Hana
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

13 detik yang lalu
Analysts Upbeat on BRI (BBRI) Despite Economic Headwinds
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

23 menit yang lalu
Kepala BGN Sebut Penerima MBG Tembus 3,5 Juta Awal Mei 2025

25 menit yang lalu
Harga Impor LPG Masih Lebih Murah Jadi Alasan Proyek DME Mandek

32 menit yang lalu
BGN Catat Ada 327 Siswa Sempat Alami Keracunan Program MBG
44 menit yang lalu
Pemerintah Percepat Belanja usai Ekonomi Kuartal I/2025 Melambat
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
