Bisnis.com, SURAKARTA--Kementerian Perhubungan RI dan Ministry of Land, Infrastructure, Tourism of Japan membahas 5 proyek dalam The 5th Vice Ministerial Level Meeting in Transportation Indonesia-Japan 30-31 Mei 2014.
Wakil Menhub Bambang Susantono menyatakan pertemuan antar wakil menteri dan jajarannya itu mengkaji lebih dalam mengenai transportasi udara, pelabuhan dan maritim, perkeretaapian, serta jalan raya dan logistik.
"Total ada lima bahasan. Ada komunikasi mengenai public privat partnership untuk kerja sama yang lebih solid," ujarnya, Sabtu (31/5/2014).
Pembahasan antar pemerintah dengan pebisnis itu mendalami 5 proyek meliputi Kapal Roro, Pelabuhan Cilamaya, Kereta Cepat, pembangunan landasan di Bandara Soekarno-Hatta, dan Bandara baru di Lampung.
Mengenai tindak lanjut pembahasan proyek, kedua belah pihak melakukan kajian mendalam per subsektor. Selanjutnya setiap rencana proyek akan diproses sesuai aturan dengan tender.
"Semua masih dalam pembahasan mendalam, nanti peluang proyek akan di list apa saja yang dikerjasamakan bisa bandara, pelabuhan maupun kereta api," katanya.
Ryuji Masuno, Wamen Perhubungan Jepang menyatakan pertemuan itu sekaligus mengajak pelaku nonpemerintah yang berpotensi melaksanakan kerja sama proyek.
"Pertemuan ini antara pemerintah dengan pemerintah yang mengajak pelaku bisnis. Ada perwakilan 40 perusahaan Jepang," sebut Masuno.
Lebih lanjut, pembahasan antar kedua pihak mencakup pertukaran informasi, perkembangan rencana proyek, potensi kendala dan solusinya juga rencana kerja dan anggaran.
RI-Jepang Bahas 5 Proyek Transportasi, 40 Perusahaan Terlibat
Kementerian Perhubungan RI dan Ministry of Land, Infrastructure, Tourism of Japan membahas 5 proyek dalam The 5th Vice Ministerial Level Meeting in Transportation Indonesia-Japan 30-31 Mei 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Pamuji Tri Nastiti
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium