Bisnis.com, DENPASAR – Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitang KP) melakukan sejumlah riset perikanan tuna, termasuk pengembangan model budidaya dalam keramba jaring apung di tengah laut.
Achmad Poernomo, Kepala Balitbang Kelautan dan Perikanan, mengatakan ikan tuna merupakan jenis ikan laut yang melakukan pergerakan cukup luas. Kegiatan riset budidaya ikan tuna ini dilakukan terhadap jenis tuna sirip kuning.
“Mungkin ini satu – satunya di Indonesia. Kalau di luar negeri hanya pembesaran. Pasalnya, di sini tidak hanya pembesaran, tetapi juga pemijahan ikan tuna jenis sirip kuning,” kata Poernomo dalam acara press tour di di Loka Penelitian Perikanan Tuna (LPPT) Benoa, Kamis (29/5/2014).
Riset budidaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan produksi ikan tuna Indonesia.
Selain itu, LPPT Benoa juga menjalin kerja sama dengan CSIRO Australia untuk memperoleh semua informasi yang tidak dapat diperoleh dari monitoring di pelabuhan – pelabuhan pendaratan tuna, seperti Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta, dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Cilacap.