Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sjarifuddin Hasan: UMKM Diminta Amankan Pasar Saat MEA 2015

Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan meminta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah Indonesia bisa mengamankan pasar berbagai komoditas yang potensinya sangat besar ketika memasuki pasar tunggal Asia Tenggara atau masyarakat ekonomi Asean 2015.
Menkop & UKM Sjarifuddin Hasan/Bisnis.com
Menkop & UKM Sjarifuddin Hasan/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan meminta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah Indonesia bisa mengamankan pasar berbagai komoditas yang potensinya sangat besar ketika memasuki pasar tunggal Asia Tenggara atau masyarakat ekonomi Asean 2015.

Kompetensi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) nasional mungkin kalah dibandingkan dengan pelaku usaha sama dari Asean. Namun peluang pasar yang besar di Indonesia menjadi keunggulan tersendiri bagi pelaku usaha nasional.

”Karena itu kekuatan UMKM Indonesia dengan negara Asia Tenggara lainnya, jangan dinilai head to head.  UMKM sebaiknya mempertahankan pasar dengan menjaga kualitas produksi untuk mengamankan pasar yang sangat besar,” katanya kepada wartawan, Rabu (28/5/2014).

Kesadaran masyarakat juga diperlukan agar tidak langsung mempoisisikan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah Indonesia kalah dengan kompetitor mereka dari negara Asean lainnya saat memasuki  pemberlakuan masyarakat ekoniomi Asean (MEA).

Hal itu ditegaskannya, karena Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar pertama dari 10 negara Asia Tenggara lainnya, akan menjadi target pasar. Ancaman itu harus diantisipasi dengan mempertahankan kualitas produk.

Malaysia, katanya, hanya berpenduduk sekitar 36 juta jiwa. Jadi wajar jika mengincar pasar Indonesia jadi andalan berbagai produk UMKM-nya. Artinya, kata Sjarifuddin Hasan, Indonesia berada pada posisi sulit, karena negara Asean lainnya menjaikannya sebagai target market.

”Itu sebabnnya pemerintah meminta UMKM nasional bisa meng-counter kemungkinan membanjirnya produk UMKM negara lain ke Indonesia. Caranya, pertahankan kualitas dan tingkatkan kreativitas dan inovasi. Itu metoda paling tepat,” tegasnya.

Pernyataan itu juga mempunyai makna lain, yakni mengajak seluruh masyarakat Indonesia mencitai produk asli negeri sendiri. Apalagi UMKM bisa meningkatkan kualitas barang atau produknya, maka pasar Indonesia akan tetap aman dari serbuan produk luar.

Meski demikian dia menyadari perlu perjuangan dari UMKM untuk mempertahankan pasar. Sebab, masyarakat Indonesia masih kerap terbuai dengan produk luar negeri atau import minded, meski secara kuallitas masih di bawah produk nasional.

”Karena itu pemerintah tetap mendorong MKM menjaga kualitas produknya untuk bisa menangkap peluang pasar nasional dengan jumlah penduduk sekitar 240 juta jiwa. Jangan sampai UMKM negara lain merebut pasar itu.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper